Last updated on Mei 12th, 2023 at 08:15 am
~ Target Market Bisnis Online di Instagram ~
Hai, Sahabat Instagram!
Bisnis itu kejam. Tiap orang pasti akan melakukan apapun dan berjuang untuk menjadi yang terbaik.
Dengan begini, saya teringat salah satu perkataan Andre Mauris;
“Business is a combination of sport and war…”
Awalan yang bagus karena Anda sudah berhasil menentukan target market atau buyer persona Anda.
Langkah Anda dalam menjalankan bisnis sudah semakin terlihat.
Dan selamat saya ucapkan kepada Anda!
Tapi, saya nggak menjamin dengan buyer persona yang sudah Anda rumuskan, Anda bisa mengembangkan dan meraih tujuan bisnis.
Parahnya, kompetitor Anda mungkin udah melakukan strategi yang Anda lakukan.
Faktanya, di luar sana banyak banget pengguna akun bisnis Instagram yang skillful dan pengetahuannya jauh di atas Anda.
Mereka nggak takut sama sekali dengan kehadiran Anda karena mereka lebih kuat.
Bahkan, mereka menantang untuk melihat sejauh mana Anda bisa bertahan.
Saya sudah mengalaminya.
Jadi, saya hanya ingin share beberapa informasi saja.
Dan yang paling utama adalah Anda akan makin kuat kalau target market juga makin lebar.

Bisnis Anda tergantung pada sirkulasi uang. Semakin Anda pintar untuk mendapatkan pemasukan, bisnis akan bisa bertahan.
Tapi, kalau Anda cuman puas dengan apa yang sudah dicapai bisnis saat ini, bersiaplah untuk ditertawakan kompetitor!
Sehingga saya sarankan Anda untuk menambah dan memperkuat target market atau memperluas buyer persona.
Cuman dengan itulah Anda bisa bertahan dan berkembang.
Cara Mengembangkan Target Market Bisnis Online di Instagram
Dari beberapa pengalaman yang saya pelajari, saya menemukan pattern atau pola untuk mencapai kesuksesan dalam mengembangkan target market..
Cek dan Teliti Demografi Customer!
Anda udah saya ajari untuk menyaring customer dan buyer persona pada materi sebelumnya tentang cara menentukan buyer persona.
Anda juga udah saya bekali dengan berbagai pengetahuan teknis Instagram seperti algoritma hingga Instagram insight.
Udah nyoba upload konten?
Kalau udah, gimana hasilnya?
Dalam Instagram insight, Anda disajikan data yang lengkap banget tentang buyer persona dan bagaimana tindakan mereka.
Telitilah!
Coba deh sekarang Anda cek insight dan klik kolom Audience!
Disana Anda bisa membaca dan menemukan banyak sekali aspek dasar yang memang benar-benar penting, yaitu gender, umur, dan lokasi.
Contoh saja insight di atas. Anda bisa melihat beberapa hal.

Pertama, audience yang paling banyak adalah umur 25-34.
Jadi, jika Anda menentukan target market remaja, Anda salah besar! Sehingga, konsep produk Anda harus dirubah sesuai dengan data.
Tapi, kalau buyer persona yang Anda tetapkan udah tampak dominan dan menempati angka terbesar dalam insight tersebut artinya Anda sudah berhasil.
Dari segi gender, Anda bisa melihat bahwa peminat produk Anda sama-sama kuat antara wanita dan pria, meskipun pria lebih unggul 4%.
Tapi, perbandingan dan selisih segitu nggak begitu berpengaruh.
Jadi, produk Anda sudah sangat cocok untuk kedua gender. Mungkin, Anda hanya perlu menambah variasi produk Anda saja untuk meningkatkan konversi yang sudah Anda peroleh.
Kepoin Perilaku Followers!
Aspek selanjutnya yang juga penting banget adalah cari tahu apa yang disukai dan dicari oleh followers dan fans Anda!
Ada beberapa asumsi kenapa followers dan fans melihat konten Anda. Nggak mungkin banget kan mereka punya tujuan yang sama.
Ada yang cuman mau melihat dan like. Ada yang butuh perhatian dan menginginkan sesuatu dari Anda.
Ada juga yang mau Anda kasih tutorial.
Macam-macam kan alasannya?
Demografi itu nggak terlihat dan nggak bisa ditebak!
Jadi, apa yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu masing-masing keinginan, habits, dan filosofi followers.
Caranya, stalking.

Iya, saya nggak pernah memberikan rekomendasi Anda untuk melakukannya dalam kehidupan nyata lho ya …
Tapi, stalking ini justru menjadi sangat penting karena bisa menjadi data yang valid banget.
Hal paling penting dan utama yang harus Anda lakukan adalah mendekati dan mengambil analisa dari followers atau fans.
Saya katakan followers disini karena mereka sudah melakukan interaksi walaupun cuman sedikit dan berupa like saja.
Terlebih, fans yang memang menjadi tujuan Anda karena mereka melakukan apa yang Anda mau.
Kini analisa Anda akan saya bantu.
Elemen yang harus diperhatikan dalam stalking followers Instagram
Carilah beberapa sampel atau bahkan sebagian besar followers dan fans Anda!
Telusuri apa saja yang mereka lakukan dan apa saja jenis konten yang mereka upload.
Jangan lupa, dalam tiap posting, mereka mungkin saja menggunakan hashtag, singkatan dan emoji.
Catat semua itu dan masukkan dalam planning konten!
Setelah itu, cari tahu tentang siapa saja yang follow mereka.
Gimana cara mereka berinteraksi dengan followers akan menjadi senjata untuk menarik mereka dalam kolam fans Anda.
Jangan lupa, mereka pasti nggak follow Anda aja. Mungkin aja mereka mengikuti akun bisnis lain di Instagram, bahkan bisa jadi mereka juga mengikuti kompetitor Anda.
Karena itulah dulu pernah saya kasih Anda saran untuk melihat strategi yang dilakukan oleh kompetitor.
Dengan begini, Anda akan mendapat keuntungan yang lebih, yaitu Anda bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh followers sekaligus bisa menyaingi apa yang menjadi konten menarik kompetitor Anda.
Bahkan Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih dari analisa ini. Ya, Anda bisa tahu jenis pekerjaan, hingga akun quotes dan meme yang mereka ikuti.
Dengan begini, Anda hanya perlu memberikan ruang pada strategi konten Anda untuk quotes dan meme yang sesuai dengan apa yang mereka ikuti.
Gampang kan, Sahabat?
Gunakan DM!
Pakai DM salah iya?
Salah sih kalau pakai DM buat mantan calon pacar …
Haha… Bercanda aja ya ..
Dalam melakukan analisa target market, semua cara yang Anda lakukan sah-sah saja, asalkan nggak sampai melanggar hukum.
Jadi, kenapa Anda cuman berasumsi saja?
Saya sarankan untuk melakukan riset tentang target market.

Anda bisa menggunakan Instagram DM untuk bertanya langsung tentang apa tujuan followers Anda mengikuti akun bisnis Anda.
Bisa saja tanyakan juga apa yang mereka suka dari konten Anda.
Tapi, jangan sampai terlihat meremehkan mereka ya!
Lakukan dengan sopan dan nggak sampai menyakiti hati mereka.
Jika nggak gitu, Anda harus siap kehilangan mereka!
Kesimpulan
Singkatnya, semua strategi penambah dan mengembangkan buyer persona ini bisa Anda gunakan sebaik-baiknya untuk menjaring semua pengguna Instagram, terutama mereka yang prospek pada bisnis Anda!
Jangan lupa satu hal penting tentang perkembangan customer. Dalam Instagram, customer datang dari followers yang benar-benar cinta mati ke brand, produk / jasa Anda.
Artinya, Anda harus bisa meningkatkan jumlah followers kalau mau meningkatkan jumlah customer.
Faktanya, buat dapat 100 followers aja butuh waktu yang lama banget. Akibatnya, Anda jadi nggak fokus dengan produk / jasa karena cuman ngurusin masalah customer.
Jadi, serahkan masalah itu ke Resellerindo. Dengan layanan followers Instagram asli Indonesia, Anda punya peluang yang besar banget untuk menambah customer.
Daripada kelamaan, mending langsung aja klik link di bawah ini untuk ikutin tutorial menambah followers Indonesia …
Cara Menambah Followers Indonesia di Resellerindo? Cek disini ya …


